S2 IAT Walisongo. Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag, yang sekaligus sebagai Rektor UIN Walisongo melakukan kunjungan ke Austria dan bertemu dengan The Dean of Philology and Culture Studies University of Vienna, yakni Prof. Dr. Stephan Müller di kantornya yang berada di gedung utama University of Vienna, Universitätsring 1, 1010 Vienna, Austria. Agenda kunjungan yang dilaksanakan pada pukul 11 pagi hari Senin, 12 Desember 2022 tersebut diikuti oleh rombongan rector dan asisten riset, yakni Wakil Rektor II Dr. Abdul Kholiq M.Ag.; Dekan FITK Dr. Ahmad Ismail M.Ag., M.Hum.; Kepala International Office Nadiatus Salama M.Si., Ph.D.; Luthfi Rahman MA,; Mochamad Maola MA dan Nurul Uzdhma S.Ag.
Dalam pertemuan itu, Rektor UIN Walisongo beserta tim dan Prof. Dr. Stephan Müller berdiskusi tentang pengelolaan mahasiswa dan fakultas keagamaan. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Stephan bahwa, “this faculty is the largest faculty at the University of Viennaâ€. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu topik yang menarik untuk didiskusikan, terutama dalam system pengelolaan di universitas. Selain itu Rektor UIN Walisongo juga menceritakan pengalaman Indonesia dalam mengelola keberagaman etnis, agama, dan bahasa. Beliau menuturkan bahwa, “we have Pancasila which unites all diversityâ€. Oleh karena itu, dalam pertemuan tersebut begitu antusias terjadi sharing tentang pengelolaan diversity tentunya bagi universitas maupun negara.
Pertemuan ini selain menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan juga membahas kolaborasi riset yang sedang berjalan antara UIN Walisongo dengan Institute for Islamic Theological Studies yang berada di bawah Faculty of Philological and Cultural Studies. Dua orang dosen UIN Walisongo, yaitu Mochammad Maola dan Luthfi Rahman, beserta mahasiswi S2 Ilmu Alqur’an dan Tafsir, Nurul Uzdhma sedang dalam proses riset sejak Oktober 2022 di Austria. Riset ini membahas tentang efek Pendidikan Agama Islam di sekolah umum dalam konteks Austria dan Indonesia. Prof. Stephan begitu senang dengan kerja sama yang sedang berlangsung, dengan begitu sudah terjalin kekeluargaan antara 2 universitas terutama secara mendetail adalah hubungan UIN Walisongo dengan Faculty of Philology and Culture Studies. Beliau sangat berharap kerja sama tersebut dapat diselesaikan secara tuntas dan mampu memberikan manfaat yang hebat bagi keduanya.
Ke depannya, kerja sama dalam bentuk lain masih sangat terbuka mengingat banyak kesamaan konteks Indonesia dan Austria, juga antara Faculty of Philological and Cultural Studies dengan UIN Walisongo. Salah satu ide yang dibahas adalah kemungkinan untuk membuka Center for Empirical Theology sebagai pusat studi yang membahas agama tidak hanya secara tradisional dan doktrin tapi juga realita yang terjadi secara empiris di masyarakat. Semoga segala harapan kerja sama dan program-program segar yang dicetuskan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan visi misi bersama. (Mochamad Maola)
More Stories
Asah Kemampuan Menulis Artikel Jurnal, Prodi Magister IAT UIN Walisongo Menghelat Pelatihan Penulisan Artikel Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi
Dorong Mahasiswa Lulus Tepat Waktu, Prodi Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir UIN Walisongo Helat Klinik Percepatan Studi
Mengangkat Isu Bani Israel, Guru Besar Bidang Ilmu Hadis, Prof. Dr. Ahmad Musyafiq, M.Ag., Membongkarnya dari Perspektif Hadis