S2 IAT Semarang. Empat dosen prodi S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir (S2 IAT) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora berkesempatan mendalami penulisan artikel ilmiah Internasional bereputasi di Irwan Abdullah Scholar (IA Scholar) Foundation di Yogyakarta. Keempat dosen Prodi S2 IAT itu adalah Dr. Nasihun Amin, M.Ag., Dr. Machrus, M.AG., Dr. Sulaiman, M.Ag., dan Dr. Mohammad Nor Ichwan, M.Ag. Pelatihan penulisan artikel ilmiah internasional bereputasi ini diikuti oleh 15 dosen dari beberapa Fakultas di lingkungan UIN Walisongo Semarang, sperti FUHUM, FEBI, FDK, dan Fak. Syariah. Pelatihan ini mengambil tema “Pelatihan Academik Writing Jurnal Internasional Bereputasi “IA Scholar Foundation” yang digelar selama 5 hari, yakni tanggal 10-1 4 Agustus 2021.
Pelatihan penulisan artikel ilmiah ini dibimbing langsung oleh founder IA Scholar, yakni Prof. Irwan Abdullah dan dibantu oleh beberapa mentor. Selama lima hari di IA Scholar diberi materi tentang cara-cara praktis menulis artikel jurnal ilmiah internasional bereputasi dengan menggunakan sistem IMRAD dan menggunakan teknik yang oleh Prof. Irwan sendiri disebut sebagai teknik PREC, yakni Poin, Reason, Example, dan Conclusion.
Teknik PREC ini harus diterapkan di setiap paragraf sehingga narasi yang dibangun menjadi jelas dan terarah. Sebab, menulis artikel jurnal ilmiah sangat jauh berbeda dengan menulis laporan penelitian, yang membutuhkan banyak ruang. Sementara menulis artikel jurnal hanya membutuhkan sedikit ruang dan harus ditulis secara ringkas dan kurang dari 5000 kata, sehingga apa yang ditulis harus menunjukkan argumentasi yang jelas dan dapat dipertanggugjawabkan.
Pengiriman dosen-dosen Prodi S2 IAT ke IA Scholar Yogyakarta ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan menulis artikel ilmiah internasional bereputasi dalam rangka untuk percepatan menjadi Guru Besar pada bidang yang telah digelutinya. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, beberapa dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora yang pernah belajar di IA Scholar ini telah menghasilkan artikel ilmiah bereputasi dan diterbitkan di Journal International yang terindeks scopus, seperti Mukhsin Jamil (Dosen Hermeneutika S2 IAT) dan Hasyim Muhammad (Dosen Tafsir Nusantara S2 IAT), dan keduanya berhasil meraih gelar tertinggi akademik, yakni Profesor.
