September 21, 2024

PROGRAM MAGISTER ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR

Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang

Prof. Dr. Suparman Syukur, MA., Ambil Bagian dalam Seminar Internasional di Universite Sidi Mohamed Ben Abdellah, Fes, Maroko

Semarang-S2IAT. Prof. Dr. Suparman Syukur, MA, Guru Besar Pemikiran Islam Program Studi Magister (S2) Ilmu al-Quran dan Tafsir (S2 IAT) Fakultas Ushuluddin dan Humniora UIN Walisongo Semarang, turut serta dalam Seminar Internasional bertema “Al-Lughat wa al-Ulum al-Syar’iyyah: Istihdhar li Munjizat al-Madhi wa Wa’yun bi Tahaddiyat al-Waqi wa al-Mustaqbal” yang diselenggarakan di Universite Sidi Mohammed Ben Abdellah (USMB), Fes, Maroko, pada 14-15 Mei 2024.

Sebagai salah satu nara sumber di seminar tersebut, Prof. Suparman menekankan pentingnya pengaruh bahasa Arab dalam pemahaman dan pelaksanaan Syariat Islam. Hal ini lebih karena beberapa alasan, bahwa al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab. Pemahaman teks suci ini memerlukan pengetahuan mendalam tentang bahasa Arab untuk memahami makna dan konteks ayat-ayat secara akurat. Selain itu, hadis sebagai sumber kedua al-Quran dan literatur keislaman klasik ditulis dalam bahasa Arab. Pemahaman yang tepat tentang hukum dan ajaran Islam sangat tergantung pada kemampuan membaca dan menginterpretasi teks-teks ini dalam bahasa aslinya. Dengan demikian, penguasaan bahasa Arab adalah kunci untuk pemahaman yang mendalam dan pelaksanaan yang tepat dari syariat Islam.

Dalam sambutannya, Rektor USMB, Prof. Mustapha Ijjaali, menyampaikan apresiasi yang setingi-tingginya kepada para presenter dan semua peserta, baik yang hadir secara luring maupun daring. Ia menekankan pentingnya bahasa sebagai komponen penting dalam interaksi manusia, membentuk peradaban, dan menciptakan kemajuan dunia. Prof. Ijjaali juga mengundang para peserta, khususnya yang dari luar Maroko, untuk menjelajahi keindahan Kota Fes Maroko.

Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah USMB, Prof. Abdelmalek Aouich, dalam sambutannya lebih menyoroti pentingnya melakukan ta’shil (penelitian akar) dan tanzil (penerapan) dalam bahasa Arab, khususnya dalam ilmu-ilmu ke-Islaman. Ta’shil (penelitian akar) lebih merujuk pada proses meneliti dan memahami akar kata serta makna asli dari istilah-istilah dalam bahasa Arab, terutama yang berkaitan dengan teks-teks keagamaan. Ini membantu mengungkap konteks historis dan makna mendasar dari istilah tersebut dalam literatur keislaman. Sementara tanzil (penerapan) mengacu pada penerapan pemahaman tersebut dalam konteks kontemporer. Ini melibatkan cara mengimplementasikan istilah-istilah tersebut dalam praktik keagamaan dan hukum Islam yang relevan dengan masa kini. Kedua konsep ini penting untuk memastikan bahwa interpretasi dan aplikasi hukum Islam tetap setia pada teks aslinya dan relevan dengan tantangan modern. Fakultas Syariah USMB berkomitmen mengkaji peran bahasa dalam keilmuan syariah dan hukum Islam.