Semarang-S2 IAT. Dalam rangka untuk memperkuat Makul Studi al-Qur’an dan Tafsir Digital, mahasiswa Program Studi Al-Qur’an dan Tafsir (s2 IAT) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan student Mobility ke Pusat Kajian Hadis (PKH) asuhan almarhum Dr. Luthfi Fathullah di Bogor. Acara dengan tema Digitalisasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini dihelat selama tiga hari, yaitu pada 17-19 September 2021.
Kegiatan ini diikuti oleh 22 mahasiswa magister Ilmu al-Qur’an dan Tafsir dan didampingi oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Ushuludin dan Humaniora Dr. H. Sulaiman M.Ag., Kaprodi S2 IAT, Dr. H. Moh. Nor Ichwan, M.Ag, Sekprodi Dr. H. Ahmad Tajuddin Arafat M.Si, dan Staf Ahli Dr. Agus Imam Haromain, M.Ag.
Acara ini diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sebab saat itu masih dalam kondisi Pandemi Covid 19 yang juga belum selesai dan tanpa didampingi oleh Ustadz Luthfi Fathhullah yang meninggal dunia karena terpapar virus corona. Semoga Allah menerima amal baiknya dan ditempatkan di sisi-Nya. Amin.
Sebagaimana kesaksian para murid-muridnya, bahwa Kiai Luthfi adalah seorang yang zuhud. Suatu ketika saat beliau akan tampil di stasiun televisi nasional, Kiai Luthfi diingatkan oleh salah satu murid dekatnya yang merasa baju yang beliau pakai terasa kurang layak untuk tampil di TV. Kiai Luthfi pun menjawab: “Ingatkah kamu? Sayyidina Umar yang sebagai amirul mukminin itu bajunya jahitan sebelas. Aku ingin meniru itu walaupun aku tidak ada apa-apanya dengan Sayyidina Umar,”
Di antara usaha Kiai Luthfi membumikan hadits adalah mewajibkan setiap yang belajar di pesantren beliau, sehari harus setoran matan, sanad dengan minimal satu hadits. Beliau yakin, hafal hadits dengan disertai mengamalkan itu akan membuat hati Imam Bukhari, Imam Muslim dan semua rijalul hadits bahagia, terlebih, pasti akan membuat Nabi Muhammad bahagia.
Pesan Almarhum “Ketika ingin pertolongan Allah cepat turun kepada kita, maka kita harus banyak menolong orang lain”.
