May 4, 2024

PROGRAM MAGISTER ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR

Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang

Dosen S2 IAT UIN Walisongo Semarang Diundang sebagai “Distinguished Speaker” di Konferensi Internasional, India

Semarang, 7 Mei 2023 – Dosen S2 IAT Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Suparman Syukur, MA, diundang sebagai Distinguished Speaker di 4th Interdiciplinary Conference on Contemporary Sosio-Cultural and Political Development yang diselenggarakan oleh Centre for Chinese and Southeast Asia, School of Language, Literature & Culture Studies, Jawaharlal Nehru University, New Delhi, India. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 5-7 Mei 2023 dengan tema “India and Southeast Asia: One Indie Belt”.

Konferensi tersebut diselenggarakan atas kolaborasi dengan The Association of Lraders of Indonesia Law Higher Education Institutions (APPTHI) of Indonesia, IGNCA (Indian Gandhi National Centre For Asts), ICSSR (Indian Council for Sosial Science Research), ICPR (Indian Council of Philosopical Research), ICCR (Indian Council for Social Science Research), ICWA (Indian Council of World Affairs), ICHR (Indian Council for the Historical Relation), and the Indic Belt Society, India.

Dalam kesempatan itu, Prof. Suparman mempresentasikan artikel dengan judul “The Interconnection of Islamic Ethic with Javanese Hindu Ethics in the Formation of the Character of Indonesian Nation”. Artikel tersebut membahas tentang keterkaitan antara etika Islam dengan etika Hindu Jawa dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia.

Prof. Suparman merupakan salah satu pakar studi Islam dan budaya Jawa terkemuka di Indonesia. Ia telah menulis dan menerbitkan banyak buku dan artikel ilmiah tentang kedua bidang tersebut.

Kehadiran Prof. Suparman sebagai Distinguished Speaker di konferensi tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pakar studi Islam dan budaya Jawa yang diakui oleh dunia internasional.

Selain Prof. Suparman, konferensi tersebut juga menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka dari berbagai negara, termasuk India, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Amerika Serikat. Konferensi tersebut bertujuan untuk membahas berbagai isu sosio-kultural dan politik kontemporer di kawasan India dan Asia Tenggara.

“Etika Islam dan etika Hindu Jawa memiliki banyak kesamaan, seperti menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan toleransi. Kesamaan-kesamaan ini telah berperan penting dalam membentuk karakter bangsa Indonesia yang ramah, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.” Tegas Prof. SUparman.

Kehadiran Prof. Suparman sebagai Distinguished Speaker di konferensi internasional tersebut merupakan suatu hal yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas di bidang studi Islam dan budaya Jawa.